Novel Hujan Bulan Juni : A Review

Dari puisi, menjadi lagu, kemudian komik, dan nanti film, kini puisi "Hujan Bulan Juni" karya Sapardi Djoko Damono beralih wahana menjadi novel.

Sederhana, jenaka, dan dekat. Bagaimana kisah cinta Sarwono dan Pingkan yang malu-malu disampaikan oleh penulis dengan jenaka namun tidak receh. Setiap kejadian dalam cerita terasa terjadi dengan sederhana. Sederhana kebahagiannya, sederhana kegalauannya. Karena kisah yang diangkat merupakan kisah dan problematika yang terjadi dalam kehidupan sesungguhnya, saya mendapati diri membayangkan hal tersebut terjadi pada saya atau orang-orang terdekat. Cara menyampaikan kisah yang banyak dianalogikan dengan lakon dalam cerita rakyat yang berkembang di beberapa daerah, membuat saya harus membaca dua kali untuk paham analogi yang dimaksud. Akhir cerita yang menggantung namun tidak 'kentang' membuat saya dapat dengan bebas menginterpretasikannya. Kebebasan interpretasi. Hal yang paling saya suka. Karena hanya Sapardi Djoko Damono yang boleh dan bisa membuat kisah cinta dari puisi 'Hujan Bulan Juni'.